Sarirejo,03 September 2025 warga dusun galsari RW 01 Ds Sarirejo antusias memberantas hama tikus dengan memakai alat yang dinamakan  kemposan, Adapun cara kerja alat tersebut cukup sederhana, yaitu dengan mengisi serbuk belerang yang dicampur dengan daduk/serbuk  grajen kayu dimasukkan dalam kemposan lalu dibakar sampai menghasilkan asap yang akan dimasukkan pada lubang tikus dengan cara diputar, sehingga tikus akan merasa lemas akibat menghirup campuran asap belerang dan akhirnya mati di dalam lubang.

Untuk mengawali kegiatan tersebut, warga masyarakat Dsn Galsari mencari waktu yang tepat yaitu di pagi hari pukul 06.00WIB, karena pada saat pagi hari diperkirakan tikus bersembunyi di dalam lobang.Sebelum kegiatan dimulai,warga masyarakat sarapan pagi bersama yang disediakan dari dana PKTD dan juga dana tersebut digunakan untuk membeli alat kemposan.

Tujuan utama gropyokan tikus adalah membasmi hama tikus, khususnya di sawah, untuk menjaga ketahanan pangan dengan mengamankan hasil panen padi dan meningkatkan produktivitas pertanian. Manfaat tambahan dari gropyokan adalah menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di antara petani, serta mencegah penggunaan pestisida yang berlebihan demi kelestarian lingkungan.

Tujuan Utama

• Membrantas Hama Tikus:

Gropyokan bertujuan untuk mengurangi dan membasmi populasi tikus sawah yang menjadi hama utama dan dapat merusak tanaman padi secara signifikan. 

• Mengamankan Hasil Panen:

Dengan menekan jumlah tikus, gropyokan secara langsung membantu melindungi hasil panen padi dari kerusakan, sehingga petani dapat memiliki hasil yang lebih melimpah. 

• Meningkatkan Produktivitas Padi:

Dengan berkurangnya serangan hama, kondisi tanaman padi menjadi lebih baik, yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas padi secara keseluruhan. 

Manfaat Tambahan

• Memperkuat Kebersamaan:

Kegiatan ini merupakan bentuk kearifan lokal yang menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong antarwarga, terutama para petani. 

• Menjaga Kelestarian Lingkungan:

Dengan metode manual, gropyokan dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan racun tikus atau pestisida, yang berdampak baik bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

• Menjaga Ketahanan Pangan:

Keberhasilan pengendalian hama tikus melalui gropyokan secara langsung mendukung terwujudnya ketahanan pangan di tingkat desa maupun nasional. 

• Mencegah Penyakit:

Pengendalian tikus juga penting untuk mencegah penularan penyakit yang dibawa oleh tikus kepada manusia. 

Dengan diadakan gropyokan hama tikus, warga dsn Galsari khususnya dan pada umumnya Ds Sarirejo berharap hama tikus tidak lagi merajalela , Semoga bisa meningkatkan tarap hidup sejahtera khususnya para petani Ds Sarirejo.