
Website Resmi
Desa Sarirejo
Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan - Jawa Tengah
Admin Sarirejo | 26 Agustus 2025 | 30 Kali dibuka
.jpg)
Artikel
Admin Sarirejo
26 Agustus 2025
30 Kali dibuka
Kehamilan merupakan periode emas yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Status gizi ibu selama hamil tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin. Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang keliru memahami kebutuhan nutrisi. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa hamil berarti harus makan dua kali lebih banyak. Padahal, yang dibutuhkan bukanlah porsi berlebih, melainkan kualitas gizi yang lebih baik.
Masalah Gizi pada Ibu Hamil
- Kekurangan Energi Kronis (KEK)
KEK terjadi ketika ibu hamil mengalami kekurangan asupan energi dalam jangka panjang. Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi pada ibu, seperti perdarahan, persalinan lama, hingga risiko kematian ibu. Pada janin, KEK bisa menyebabkan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), prematuritas, hingga stunting . - Anemia pada Kehamilan
Anemia, terutama karena kekurangan zat besi, masih menjadi masalah utama pada ibu hamil. Ibu dengan anemia berisiko melahirkan bayi BBLR, prematur, bahkan mengalami keguguran. - Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Kekurangan yodium pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, cacat bawaan, hingga lahirnya bayi kretin dengan gangguan kecerdasan. Kondisi ini juga berpengaruh pada perkembangan mental dan motorik anak hingga usia dini .
Dampak Buruk Gizi Buruk pada Kehamilan
Gizi buruk selama hamil bukan hanya berdampak pada masa persalinan, tetapi juga jangka panjang. Bayi yang lahir dari ibu dengan status gizi buruk lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang, penurunan IQ, serta masalah kesehatan kronis di masa depan. Siklus ini menciptakan lingkaran setan stunting dan malnutrisi antar generasi .
Nutrisi Ibu Hamil yang perlu dipenuhi
- Proteinadalah zat gizi utama untuk membangun jaringan tubuh ibu sekaligus pertumbuhan organ janin. Kekurangan protein dapat menghambat perkembangan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir stunting.
- Lemakberperan penting sebagai sumber energi cadangan dan mendukung pembentukan otak janin, terutama dari asam lemak sehat seperti omega-3. Asupan lemak sehat juga membantu penyerapan vitamin larut lemak.
- Karbohidratmenjadi sumber energi utama ibu hamil. Karbohidrat kompleks dari nasi merah, kentang, dan gandum menjaga kadar gula darah tetap stabil serta memberi energi berkelanjutan bagi ibu dan janin.
- Seratsangat dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil. Serat juga membantu mengontrol kolesterol dan kadar gula darah.
- Zat besiberfungsi membentuk hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, risiko perdarahan, bayi prematur, hingga BBLR.
- Yodiumdiperlukan untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam perkembangan otak janin. Kekurangan yodium bisa menyebabkan keguguran, cacat bawaan, bahkan penurunan kecerdasan anak.
- Asam folatpenting dalam pembentukan sel darah merah dan sistem saraf janin. Kekurangan asam folat meningkatkan risiko cacat tabung saraf (neural tube defect) pada bayi.
- Kalsiumberfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi janin, sekaligus menjaga kesehatan tulang ibu. Kekurangan kalsium dapat memicu osteoporosis pada ibu dan pertumbuhan tulang janin yang kurang optimal.
- Vitamin Dbekerja bersama kalsium untuk memperkuat tulang serta mendukung sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Kekurangannya bisa menyebabkan pertumbuhan tulang janin terhambat.
- Kolinberperan dalam perkembangan otak janin dan pembentukan memori. Kekurangan kolin dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif pada anak di kemudian hari.
- Vitamin Cmembantu penyerapan zat besi dan memperkuat daya tahan tubuh ibu. Selain itu, vitamin C juga mendukung pembentukan jaringan ikat, kulit, dan pembuluh darah janin.
- Zinc (seng)sangat penting untuk pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan. Kekurangan zinc bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, berat badan lahir rendah, hingga meningkatkan risiko komplikasi persalinan.
Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil
- Faktor Internal: usia, kondisi fisik, paritas, dan penyakit penyerta. Ibu yang hamil di usia <20 tahun atau >35 tahun lebih rentan mengalami KEK. Begitu pula ibu dengan jarak kelahiran yang terlalu dekat .
- Faktor Eksternal: pendidikan, pendapatan, budaya, dan akses terhadap informasi gizi. Penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan lebih tinggi lebih mudah menerima informasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari .
Solusi dan Upaya Perbaikan
- Edukasi gizimelalui penyuluhan, leaflet, booklet, atau media interaktif .
- Pendampingan berkelanjutanoleh tenaga kesehatan dan kader masyarakat.
- Peningkatan akses pangan bergizidengan memperhatikan aspek ekonomi keluarga.
- Pemberian suplementasi, seperti tablet tambah darah (TTD), yodium, dan asupan protein tambahan sesuai kebutuhan trimester .
Kehamilan bukan berarti makan dua kali lebih banyak, melainkan memperhatikan kualitas gizi dua kali lebih baik. Dengan pemenuhan gizi yang tepat, ibu tidak hanya melahirkan bayi sehat, tetapi juga ikut serta membangun generasi emas Indonesia. Edukasi, pendampingan, dan kesadaran gizi ibu hamil adalah kunci untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah lahirnya generasi stunting.
REFERENSI:
Nurvembrianti. I., Purnamasari. I., & Sundari. A. 2021. PENDAMPINGAN IBU HAMIL DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI. Jurnal Inovasi & Terapan Pengabdian Masyarakat. Vol. 1 No. 2 hal 50-55.
Ernawati. A. 2017. NUTRITIONAK ISSUES AMONG PREGNANT MOTHERS. Jurnal Litbang. Vol. XIII, No. 1 hal 60-69
Wulandari. R. F., Susiloningtyas. L., & Jaya. S.T. 2021. Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Gizi Ibu Hamil. Jurnal of Commuunity Engangement in Health. Vol. 4 No. 1. hal 155-166
Damar Upahita, dr. (2025, 26 Maret). 13 nutrisi ibu hamil yang wajib dipenuhi kebutuhannya. HelloSehat. Retrieved from HelloSehat website. Sumber: hellosehat.com
Kirim Komentar
Komentar Facebook
Statistik Desa

Populasi
1934

Populasi
1913

Populasi
0

Populasi
3847
1934
LAKI-LAKI
1913
PEREMPUAN
0
BELUM MENGISI
3847
TOTAL
Aparatur Desa

Kepala Desa
AGUS ALIM, A.Md

Sekretaris Desa
SUHADI

Kaur Perencanaan
SURATMIN

Kasi Pemerintahan
SUWITO

Kaur Keuangan
SUNDARU

Kasi Pelayanan
WARSONO

Kasi Kesejahteraan Rakyat
AHMAD IHSANUDIN

Kadus Galsari
AHMAD NURUL HUDA

Kadus Tambak
TRISNO

Kadus Karangjati
SRI PADMI

Kadus Tengger
SUNARTO

Kadus Setren
SLAMET



Desa Sarirejo
Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Hubungi Perangkat Desa untuk mendapatkan PIN
Masuk
Arsip Artikel

28 Agustus 2025
...

27 Agustus 2025
Peta Kasus Persebaran Stunting di Desa Sarirejo...
27 Agustus 2025
MALAM RESEPSI HUT KEMERDEKAAN RI KE 80...
.jpg)
26 Agustus 2025
Gizi Ibu Hamil: Hamil Bukan Berarti Makan Dua Kali, Tapi Gizi...

25 Agustus 2025
Mengenal Stunting: Ciri-Ciri dan Upaya Pencegahan untuk Generasi...
Agenda

Belum ada agenda terdata
Sinergi Program
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini | : | 24 |
Kemarin | : | 98 |
Total | : | 21.352 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 216.73.216.112 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Komentar yang terbit pada artikel "Gizi Ibu Hamil: Hamil Bukan Berarti Makan Dua Kali, Tapi Gizi Harus Dua Kali Lebih Baik"